Di dunia konstruksi, istilah MEP sudah cukup tenar. MEP sendiri mengacu pada Mechanical, Electrical, and Plumbing Engineering (mekanis, listrik dan teknik perpipaan). Ketiga bidang teknis ini mencakup sistem yang membuat bangunan layak huni bagi manusia. Instalasi MEP biasanya dirancang bersama karena tingkat interaksi sangat tinggi diantara mereka. Pendekatan gabungan ini juga dapat mencegah konflik lokasi peralatan, masalah umum saat sistem mekanis, kelistrikan dan perpipaan dirancang secara terpisah. Untuk tahu lebih lanjut tentang apa yang dilakukan oleh teknisi MEP, Anda bisa simak terus artikel berikut.
M: Mechanical engeneering
Sebuah Bangunan menggunakan banyak jenis sistem mekanis. Namun sebagian besar pekerjaan desain mekanis pada bangunan perumahan dan komersial ini akan berkaitan dengan HVAC: yaitu sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara. Sistem ini akan menjaga suhu dan kelembapan di dalam ruangan ada pada kisaran yang memberi kenyamanan dan mendukung kesehatan.
Tidak hanya itu, ventilasi mekanis juga menyediakan pasokan udara bersih secara konstan untuk menjaga tingkat polutan tetap rendah dan aman. Instalasi mekanis beroperasi paling baik bila kapasitas peralatan memadai. Ahli kesehatan pun merekomendasikan untuk menjaga kelembapan antara 30 – 60 persen.
Kisaran kelembapan ini dapat meminimalisir bakteri dan virus di udara, sekaligus tetap nyaman. Tentu saja ada konsekuensi negatif ketika kelembapan jatuh di kisaran tersebut untuk waktu yang lama. Kelembapan yang rendah dapat menyebabkan iritasi kulit dan saluran udara. Sementara kelembapan yang tinggi dapat merangsang pertumbuhan jamur dan bakteri.
E: Elekctrical engineering
Dalam konstruksi bertingkat tinggi, menemukan rute optimal untuk saluran listrik dan kabel dapat menghemat banyak material. Fleksibilitas desain cenderung lebih banyak dibandingkan dengan sistem mekanis karena rangkaian listrik menggunakan lebih sedikit ruang dan dapat diarahkan ke sekitar rintangan dengan lebih mudah.
Dengan bantuan perangkat lunak desain MEP, saluran dan kabel dapat diatur sambil meminimalisir total penjang sirkuit, serta menghindari konflik lokasi dengan instalasi mekanis dan perpipaan. Instalasi penerangan adalah sistem kelistrikan dengan konsumsi energi tertinggi di sebagian besar gedung.
Pencahayaan LED sering kali lebih direkomendasikan oleh konsultan energi karena biasanya dapat menghemat 30 – 90 persen, bergantung pada jenis lampu yang diganti. Di pasaran sendiri ada banyak paket perangkat lunak desain yang dapat menstimulasikan pencahayaan untuk menentukan jumlah perlengkapan yang optimal dan tata letaknya.
P: Plumbing Engineering
Instalasi pipa juga tunduk pada persyaratan kode. Proses desain perpipaan akan melibatkan tata letak rute perpipaan, mirip dengan pekerjaan saluran dalam desain mekanis dan saluran dalam desain listrik. Insinyur MEP mengunakan perangkat lunak canggih untuk menyederhanakan proses dan menghindari bentrokan.
Instalasi pipa berinteraksi dengan sistem mekanis dan kelistrikan di banyak titik, dan kolaborasi di antara tim desain menjadi sangat penting. Perlu Anda tahu bila bangunan bertingkat tinggi biasanya memerlukan pompa pendorong air yang dijalankan dengan listrik. Juga, sistem air panas rumah tangga biasanya menggunakan pemanas air khusus, atau penukar panas yang terhubung ke ketel pemanas ruangan.
Nah, jika sekarang ini Anda sedang membutuhkan tim MEP untuk menyelesaikan masalah tersebut, Anda dapat mempercayakannya pada CV Guna Jasa. Perusahaan ini telah memiliki pengalaman, di mana ini terbukti dengan banyak klien yang puas dengan pekerjaan yang dilakukan. CV Guna Jasa memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan masalah mekanik, perpipaan, dan listrik untuk proyek yang sedang Anda kerjakan. Silahkan buka website www.gunajasa.co.id untuk mendapatkan informasi lebih detail.